PROSES PRODUKSI

HAI,BROO

Pernah kepikiran nggak, gimana caranya telur yang kita makan saat sarapan atau ayam goreng yang jadi menu andalan bisa sampai ke meja kita? Nah, kalau kamu mikirnya cuma "tinggal beli di pasar", berarti kamu perlu intip keseruan teman-teman kita di SMK Negeri 1 Kedawung Sragen, khususnya Jurusan Agribisnis Ternak Unggas (ATU)!

Di sini, mereka bukan cuma baca buku tentang ternak, tapi benar-benar punya "pabrik" mini sendiri. Kita sebut saja ini Proses Produksi ala anak SMK yang real dan seru!

🐔 Apa sih "Proses Produksi" itu? (Analogi Gampangnya)

Coba bayangin kamu lagi mau bikin kue. Proses produksi itu ya semua langkah dari awal sampai kuenya siap dimakan.

  1. Bahan-bahan: Tepung, gula, telur.

  2. Proses: Mengaduk, memanggang.

  3. Hasil: Kue yang lezat!

Sama juga di Jurusan ATU. Proses produksi mereka intinya adalah: mengubah anak ayam/DOC (Day Old Chick) jadi sumber pangan (telur atau daging) yang berkualitas.

Penasaran gimana "resep" mereka? Yuk, kita break down langkah-langkahnya!

Langkah 1: Persiapan Kandang (Siapin Rumah yang Nyaman!)

Ini ibarat kamu mau pindahan rumah. Rumahnya harus bersih, aman, dan nyaman, kan?

Contoh Nyata di SMK:

Sebelum anak ayam (DOC) datang, kandang sudah harus steril. Semua kotoran dibersihkan, disemprot desinfektan, dan dijemur. Lantai kandang dialasi sekam yang kering dan empuk. Bagian paling penting adalah Brooder atau "Induk Buatan" (pemanas).

Analogi Santai: Kandang itu harus kinclong kayak kamar baru dicuci, terus disiapkan selimut tebal (sekam) dan pemanas (lampu/gas brooder) biar DOC nggak kedinginan. Bayangkan bayi ayam itu nggak bisa atur suhu tubuh sendiri, jadi kita harus jadi "Induk" yang hangat.

  • Saran Foto 1: Foto kandang yang baru disiapkan (bersih, ada sekam baru, dan lampu pemanas/brooder menyala).

  • Caption: Kandang siap! Ini dia "kamar bayi" ayam yang harus steril dan hangat sebelum DOC datang.

Langkah 2: Pemeliharaan Sehari-hari (Merawat dengan Cinta!)

Ini adalah fase paling sibuk dan butuh ketelatenan.

A. Memberi Makan & Minum (Menu Sehat Tiap Hari)

Pakan itu ibarat bensin buat mobil, dan air minum adalah olinya. Pakan harus tepat sesuai umur (fase starter, grower, finisher), dan air minum harus selalu bersih.

Contoh Nyata di SMK:

Siswa belajar cara menimbang pakan dengan akurat, mencampurnya (kalau ada tambahan vitamin atau obat), dan memastikan tempat pakan/minum selalu terisi dan bersih. Mereka tahu betul, kalau salah pakan, bisa gagal panen!

Analogi Santai: Ini kayak kamu lagi nyiapin bekal sekolah. Nggak boleh asal! Menunya harus gizi seimbang (protein tinggi buat tumbuh), dan minumnya jangan sampai telat. Kadang, air minumnya juga dikasih "suplemen" (vitamin atau obat) biar nggak gampang sakit.

B. Kontrol Kesehatan & Vaksinasi (Pasang "Benteng Pertahanan")

Penyakit itu musuh utama. Siswa belajar jadi "dokter" unggas, mengamati tingkah laku ayam, apakah lesu, kotorannya encer, atau ada yang sakit.

Contoh Nyata di SMK:

Mereka melakukan program Vaksinasi (suntikan atau tetes mata/mulut) sesuai jadwal. Ini penting banget buat membangun kekebalan tubuh ayam secara massal.

Analogi Santai: Vaksinasi itu kayak wajib militer buat ayam. Mereka dilatih (divaksin) biar punya "tentara" (antibodi) yang kuat di tubuhnya, jadi kalau ada serangan virus (musuh), mereka sudah siap lawan!

  • Saran Foto 2: Foto siswa sedang menimbang pakan, atau sedang melakukan vaksinasi/pemberian vitamin (pakai sarung tangan dan alat yang benar).

  • Caption: Pakan harus tepat dan minum harus bersih. Siswa ATU lagi praktik jadi ahli gizi sekaligus "dokter" unggas!

Langkah 3: Panen & Pasca Panen (Waktunya Menuai Hasil!)

Setelah berbulan-bulan dirawat, sampailah di momen puncak!

A. Panen Daging (Ayam Pedaging/Broiler)

Untuk ayam pedaging, panen dilakukan saat ayam mencapai bobot ideal (biasanya sekitar 4-6 minggu).

Contoh Nyata di SMK:

Siswa belajar cara memanen dengan tenang agar ayam tidak stres (ini penting lho, agar kualitas daging tetap bagus!), menimbang, dan mencatat hasilnya.

B. Panen Telur (Ayam Petelur/Layer)

Untuk ayam petelur, panen terjadi setiap hari.

Contoh Nyata di SMK:

Telur dikumpulkan, dibersihkan (kalau ada kotoran), disortir berdasarkan ukuran dan kualitas, lalu dikemas rapi. Mereka juga belajar mencatat total produksi hari itu untuk menghitung untung-rugi.

Analogi Santai: Ini kayak kamu lagi panen buah di kebun. Pilih yang matang (bobot pas) atau ambil yang sudah jatuh (telur). Telur yang retak atau terlalu kecil itu harus dipisah (disortir), karena nggak semua barang bisa dijual dengan harga yang sama. Ini namanya kontrol kualitas!

  • Saran Foto 3: Foto hasil panen (tumpukan telur yang sudah dikemas rapi, atau ayam yang siap dipanen/timbangan).

  • Caption: Hasil kerja keras! Dari kandang, telur dan daging ini siap jadi produk unggulan. Ini baru namanya belajar sambil berbisnis!

Penutup: Belajar Sambil Jadi Pengusaha Muda!

Jadi, proses produksi di Jurusan ATU SMK N 1 Kedawung Sragen itu bukan sekadar teori. Itu adalah mini-bisnis yang mereka jalani sendiri. Dari menyiapkan modal (DOC/Pakan), mengelola operasional (Pemeliharaan), sampai menjual produk (Panen dan Pemasaran).

Mereka nggak cuma dapat ijazah, tapi juga skill yang lengkap untuk langsung kerja atau buka usaha peternakan sendiri. Keren, kan?

Gimana? Tertarik jadi pengusaha ternak unggas sukses dari bangku sekolah? Yuk, semangat terus buat teman-teman di SMK N 1 Kedawung! 👍



Komentar

Postingan populer dari blog ini

X ATU 1-Karakteristik Ternak Unggas