X ATU 1-Karakteristik Ternak Unggas

 

Karakteristik Umum Ternak Unggas 🐔🐣

Ternak unggas secara umum merujuk pada jenis burung yang dipelihara untuk dimanfaatkan daging, telur, atau bulunya. Unggas memiliki beberapa karakteristik biologis dan perilaku yang khas, menjadikannya komoditas peternakan yang penting.



1. Pertumbuhan Relatif Cepat

Unggas, terutama jenis pedaging, memiliki laju pertumbuhan yang sangat pesat.

  • Karakteristik: Unggas pedaging (broiler) dapat mencapai bobot panen dalam waktu yang singkat, biasanya antara 4 hingga 8 minggu. Hal ini didukung oleh seleksi genetik dan manajemen pakan yang intensif.

  • Contoh Nyata di SMK N 1 Kedawung: Siswa jurusan Agribisnis Ternak Unggas kemungkinan besar akan mengamati dan mencatat pertumbuhan bobot harian (Average Daily Gain/ADG) pada Ayam Broiler (ras unggulan pedaging) di kandang praktik. Mereka akan melihat ayam yang baru menetas (DOC/Day Old Chick) dapat mencapai bobot panen ideal dalam waktu kurang dari dua bulan, jauh lebih cepat dibandingkan ayam kampung.

2. Efisiensi Konversi Pakan (Feed Conversion Ratio/FCR) yang Baik

Unggas memiliki kemampuan yang baik dalam mengubah pakan menjadi biomassa (daging atau telur).

  • Karakteristik: FCR adalah rasio antara jumlah pakan yang dikonsumsi dengan pertambahan bobot atau produksi yang dihasilkan. Unggas modern, terutama ayam ras, memiliki FCR yang rendah (mendekati 1,5–2,0), yang berarti hanya sedikit pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg daging atau telur.

  • Contoh Nyata di SMK N 1 Kedawung: Praktikum pengukuran dan perhitungan FCR pada proyek budidaya Ayam Broiler atau Ayam Petelur (misalnya, strain seperti Isa Brown atau Lohmann) adalah kegiatan inti. Siswa akan membandingkan efisiensi pakan antara jenis unggas yang berbeda atau bahkan antara formula pakan yang berbeda.

3. Produksi Telur yang Tinggi dan Siklus Pendek

Unggas petelur memiliki kemampuan berproduksi yang sangat tinggi.

  • Karakteristik: Ayam petelur modern dapat memproduksi telur hingga 250–300 butir per tahun. Selain itu, masa dewasa kelaminnya relatif cepat (sekitar 4-5 bulan) dan jarang memiliki sifat mengeram.

  • Contoh Nyata di SMK N 1 Kedawung: Jika SMK memiliki unit usaha Ayam Petelur (Ayam Ras Cokelat), siswa akan rutin mengumpulkan, menimbang, dan mencatat jumlah dan kualitas telur harian (misalnya, berat telur 50–60 gram/butir). Mereka juga akan mengamati bahwa ayam-ayam ini sangat lincah dan memiliki cuping telinga berwarna merah, yang merupakan ciri umum ayam petelur tipe ringan.

4. Sifat dan Temperamen

Unggas menunjukkan beragam sifat tergantung jenis dan tujuannya.

  • Karakteristik: Unggas pedaging cenderung lambat, tenang, dan nafsu makannya sangat baik untuk mendukung pertumbuhan. Unggas petelur cenderung lincah dan mudah terkejut.

  • Contoh Nyata di SMK N 1 Kedawung: Siswa dapat membandingkan tingkah laku Bebek/Itik dengan Ayam. Bebek/Itik seringkali lebih toleran terhadap lingkungan air dan mungkin memiliki temperamen yang lebih tenang dalam kelompok, sementara Ayam Broiler di kandang close house (jika ada) akan terlihat lebih pasif dan fokus pada makan/minum.

5. Morfologi Khas

Secara fisik, unggas memiliki ciri-ciri struktural yang membedakannya.

  • Karakteristik: Tubuh ditutupi oleh bulu. Memiliki paruh (tidak bergigi) dan sepasang kaki (umumnya berkaki empat, kecuali beberapa jenis). Termasuk hewan berdarah panas (homoiterm) dan bernapas dengan paru-paru serta kantung udara (yang membantu dalam pernapasan dan terbang, meskipun banyak unggas ternak tidak bisa terbang jauh).

  • Contoh Nyata di SMK N 1 Kedawung: Siswa melakukan praktikum culling (seleksi/afkir) dan pemeriksaan fisik pada ayam. Mereka mengidentifikasi ciri-ciri seperti warna paruh dan kaki (misalnya, kaki kuning pada ayam pedaging/petelur tertentu), kondisi bulu yang cerah dan bersih sebagai indikator kesehatan, atau bentuk kaki berselaput pada Bebek/Itik (jika dibudidayakan).


Penerapan di Lingkungan SMK N 1 Kedawung Sragen

Jurusan Agribisnis Ternak Unggas di SMK N 1 Kedawung Sragen fokus pada keahlian teknis budidaya dan pengelolaan usaha ternak unggas pedaging dan petelur secara komersial dan profesional.

Karakteristik UmumUnggas yang Dibudidayakan (Asumsi)Contoh Penerapan Praktik Nyata
Pertumbuhan CepatAyam Broiler (Pedaging)Pemeliharaan intensif Broiler dari DOC hingga panen. Pengukuran bobot badan mingguan.
FCR BaikAyam Petelur RasPemberian pakan sesuai fase umur (Starter, Grower, Layer) dan penghitungan konversi pakan/telur untuk efisiensi usaha.
Produksi TinggiAyam Petelur RasManajemen pencatatan produksi telur harian (hen day production) dan grading telur berdasarkan berat/kualitas.
Morfologi KhasSemua Jenis UnggasPraktikum penanganan unggas, pemeriksaan kesehatan, dan vaksinasi (misalnya, injeksi atau tetes mata/hidung) untuk mempertahankan kesehatan vital.
Sifat AdaptifAyam Kampung/Jawa Super (Jika ada)Penerapan sistem pemeliharaan semi-intensif atau tradisional untuk membandingkan performa dengan ayam ras, menyoroti sifat unggas lokal yang lebih tahan penyakit atau memiliki pertumbuhan yang lebih lambat.

Komentar

Posting Komentar